Kamis, 15 Agustus 2013

KENANGAN UNTUK BUNDA


KENANGAN UNTUK BUNDA

Terlihat air matamu berlinang
 Ketika kupergi meninggalkanmu
 Jauh, dari tatapan
 Tuk mencari kehidupan di negeri orang

 Hari bertambah, tahun juga berlalu tanpa rasa
 Hilang, lepas dari ingatan ketika mega berbaris
mengiringi mentari ke peristirahatan
 tuk melepas kepenatan

di saat lantunan takbir membahana
 menggugah rasa
 membangunkan jiwa

Teringat jasa dan pengorbananmu
 tulus dan ikhlas tanpa pamrih
 belum terbalaskan olehku
 sedikitpu jua

Hormatku untukmu selalu.
Kudus, 12 Agustus 2013 





TAKDIR*

Meledak tangis membahana
di sudut relung hati
tergores pilu

Kematian mengintip
merangkak,
menerjang kencang
tanpa rasa

Sang maut menjemput
yang senang bahagia
yang duka nestapa
yang  kaya raya
yang hina dina

Tersia-sia menyesali
goresan takdir
tertulis pada azali
meski bersenbunyi di balik mentari

Kudus, 15 Agustus 2013 

*Puisi ini kubuat untuk mengingat musibah kapal tengkurap yang terjadi di Jepara 
  waktu rekreasi ke pulau Panjang.