KENANGAN UNTUK BUNDA
Terlihat air matamu berlinang
Ketika kupergi
meninggalkanmuJauh, dari tatapan
Tuk mencari kehidupan di negeri orang
Hari bertambah, tahun juga berlalu tanpa rasa
Hilang, lepas dari
ingatan ketika mega berbaris mengiringi mentari ke peristirahatan
tuk melepas kepenatan
di saat lantunan takbir membahana
menggugah rasa
membangunkan jiwa
Teringat jasa dan pengorbananmu
tulus dan ikhlas
tanpa pamrihbelum terbalaskan olehku
sedikitpu jua
Hormatku untukmu selalu.
Kudus, 12 Agustus 2013
TAKDIR*
Meledak
tangis membahana
di sudut
relung hati
tergores
pilu
Kematian
mengintip
merangkak,
menerjang
kencang
tanpa rasa
Sang maut
menjemput
yang senang
bahagia
yang duka
nestapa
yang kaya raya
yang hina
dina
Tersia-sia
menyesali
goresan
takdir
tertulis
pada azali
meski
bersenbunyi di balik mentari
Kudus, 15
Agustus 2013
*Puisi ini kubuat untuk mengingat musibah kapal tengkurap yang terjadi di Jepara
waktu rekreasi ke pulau Panjang.