*SHOLAT BERJAMA'AH*
*I. PENGERTIAN ,LANDASAN & HUKUM.*
_*A.Pengertian.*_
Sholat berjama'ah adalah sholat yg dikerjakan secara bersama-sama sesuai dengan aturan yg ditentukan, setidaknya dikerjakan dua orang yg terdiri satu makmum dan satu imam. Sholat berjama'ah adalah sebagian dari keistimewaan umat Nabi Muhammad Saw.
_*B.Landasan hukum.*_
Landasan hukum sholat berjama'ah antara lain :
1.Firman Alloh SWT :
وإذا كنت فيهم فأقمت لهم الصلاةفلتقم طائفة منهم معك ..الآية
(النساء ١٠٢)
_"Apabila kamu berada di antara mereka (sahabatmu dan kamu mengkhawatirkan datangnya musuh) lalu kamu hendak mendirikan sholat bersama mereka, maka hendaklah segolongan mereka berdiri(sholat) bersamamu"_
(Annisa 102)
2Hadits Nabi Muhammad Saw.
ما من ثلاثة في قرية اوبدو لاتقام فيها الجماعة الا استحوذ عليهم الشيطان فعليكم بالجماعة فإنما يأكل الذئب من الغنم القاصية (رواه ابن حبان)
_"Tidak ada sekelompok tiga orang di salah satu desa atau gurun yg tidak didirikan sholat berjama'ah kecuali syaitan yg mengalahkan mereka , maka dirikanlah sholat berjama'ah ..! sesungguhnya yg termakan oleh serigala adalah domba yg menyendiri._
(HR.Ibnu hibban)
*C.Hukum*
Hukum sholat berjama'ah adalah fardlu kifayah bagi lelaki yg mukallaf(baligh dan berakal) dan menetap di salah satu daerah, artinya sholat berjama'ah harus dilaksanakan oleh sebagian masyarakat setempat ,sehingga bisa nampak syiar sholat berjama'ah , jika tiada sebagian dari mereka yg melaksanakan sholat berjama'ah maka berdosalah semuanya, dan jika sudah ada sebagian yg melaksanakan maka tidaklah berdosa namun yg meninggalkannya terkena hukum makruh.
Adapun hukum sholat berjama'ah bagi selain lelaki yg kriteria di atas maka hukumnya adalah Sunnah.
*II.SYARAT-SYARAT SHOLAT BERJAMA'AH DAN TATA CARANYA*
*A.Syarat-syarat sholat berjama'ah adalah sbb:*
1.Niat berjama'ah bersamaan dengan takbiratul ihrom , baik makmum maupun imam jika berjama'ahnya di dalam sholat Jumu'ah .
Adapun selain sholat Jumu'ah ,hukum niat berjama'ah adalah wajib bagi makmum dan Sunnah bagi imam.
2.Makmum tidak boleh berdiri lebih maju mendahului imam.
3.Makmum harus mengetahui gerak-gerik imam, dengan cara melihat imam atau shof depannya atau mendengar suara imam.
4.. Makmum dan imam kedua²nya berada dalam satu tempat.
misalnya di dalam satu masjid walaupun sangat luas (asal ada jalan tembus ke imam). Jika salah satu berada di masjid dan yang lain diluar masjid atau kedua-duanya di luar masjid maka jarak antara batas masjid dan shof terdepan yang berada di luar masjid atau masing-masing shof diluar masjid tidak boleh lebih 300 diro' (± 134,16 meter). Dan tidak boleh ada penghalang untuk menuju ke imam atau melihatnya, atau ada penghalang sehingga imam tidak bisa dilihat namun masih ada jalan tembus yang terbuka maka disyaratkan ada salah satu makmum yang berdiri disampingnya supaya makmum yang dibelakangnya bisa mengikutinya.
5.Tidak adanya perselisihan yang terlalu nampak / melampaui batas dalam menjalankan atau meninggalkan sunnah-sunnah sholat, misalnya duduk tahiyyat awal, sujud sahwi, dll.
6.Makmum tidak boleh tertinggal dari imam sampai dua rukun fi'li berturut-turut tanpa ada udzur. Misalnya imam sudah ruku', I'tidal kemudian turun menuju sujud sedangkan makmun masih berdiri membaca fatihah.
7.Makmum tidak boleh tertinggal hingga melebihi tiga rukun yang panjang meskipun ada udzur. Misalnya makmum berdiri karena lamban bacaannya atau menunggu selesainya imam dari fatihah, sedangkan imam sudah ruku', I'tidal, sujud, duduk, sujud kedua kemudian bangun akan berdiri.
8 Imam tidak boleh menjadi makmum dengan orang yang didepannya.
9.Imam bukan golongan yang sholatnya wajib l'adah (mengulang).
10 Tidak boleh mendahului imam sampai dua rukun fi'li dengan sengaja.
11. Makmum tidak mengetahui batalnya imam.
12.Tidak boleh makmum kepada imam yang ummi (orang yang bacaannya jelek hingga sampai merubah makna).
13.Makmum lelaki tidak boleh mengikuti imam perempuan atau banci.
dst.
*B.Tata cara sholat berjama'ah*
➤ Sholat berjamaah yang makmumnya hanya satu orang lelaki, maka makmum tsb, disunahkan berdiri disebelah kanan imam agak mundur sedikit, jika ada makmum lagi maka ia berdiri disebelah kiri, kemudian kedua makmum mundur selangkah atau imamnya yang maju.
Kalau makmumnya lebih dari satu atau hanya satu orang perempuan maka makmum itu berdiri dibelakang imam. Kalau makmumnya dua orang, satu lelaki dan satu perempuan, maka makmum lelaki berdiri di sebelah kanan imam agak mundur dan makmum perempuan berada di belakang makmum lelaki. Jika para jamaah seluruhnya kaum perempuan maka imam perempuan berdiri ditengah dan sedikit agak maju (Jamal, 545 1).
➤ Makmum dimakruhkan menyendiri dari shof, kalau shof depan masih ada yg kosong supaya dipenuhi dulu, kalau sudah penuh makmum tadi takbirotul ihrom dan menarik seseorang dari shof depannya.
Bagi orang yang sholat ada' boleh mengikuti Imam yang qodlo' atau sebaliknya.
➤ Orang yang sholat fardhu boleh makmum dengan orang yang sholat sunnah atau sebaliknya.
➤ Sholat yang rekaatnya lebih banyak boleh mengikuti sholat yang rekaatnya lebih sedikit atau sebaliknya.
➤ Adapun sholat yang di qoshor tidak boleh mengikuti kepada orang yang tidak di qoshor meskipun jumlah rekaatnya sama.
*III.PENGERTIAN MAKMUM MASBUK*
Makmum masbuk ialah makmum yang datang terlambat sehingga tidak ada kesempatan waktu untuk menyempurnakan fatihah bersama imam.
Jika makmum datang mendapatkan imam sedang ruku' kemudian ia takbirotul ihrom lalu mengikuti ruku' dengan tumakninah sebelum imam bangkit dari ruku', maka makmum tersebut sudah mendapatkan satu rekaat. Tetapi jika makmum mendapatkan imam setelah ruku' maka makmum harus mengikuti imam dan mengulang rekaat itu setelah salamnya imam.
*IV.KRITERIA ORANG-ORANG YANG BERHAK DIJADIKAN IMAM*
Orang-orang yang berhak dijadikan imam adalah:
1. Penguasa daerah setempat
2. Imam rotib (yakni imam yang ditentukan oleh si waqif atau imam yang dibentuk oleh nadhir masjid)
3. Orang yang memiliki hak pada tempat yang digunakan jamaah
4. Orang yang paling alim fiqih dalam bab sholat
5. Orang yang paling banyak hafalannya Al Qur'an
6. Orang yang paling wira'i, yakni orang yang meninggalkam haram dan syubhat serta dikenal berperilaku baik.
7. Orang yang paling dahulu hijrohnya (pindahnya ke daerah muslim)
8. Orang yang paling dahulu masuk Islam
9. Orang yang paling baik nasabnya
10. Orang yang paling bersih pakaiannya, badannya dan pekerjaannya
11. Orang yang paling bagus suaranya
12. Orang yang paling ganteng dan tampan.
*V. BEBERAPA UDZUR SHOLAT BERJAMA'AH*
Udzur-udzur sholat berjamaah antara lain:
1. Hujan yang lebat yang bisa membasahi pakaian
2. Lumpur atau becek yang sangat mengotori atau menghawatirkan tergelincir
3. Adanya terik matahari yang sangat panas
4. Cuaca yg sangat dingin, sehingga menimbulkan masyaqqot (payah untuk datang ke tempat berjama'ah).
5. Malam yang sangat gelap.
6. Sakit berat yang sangat susah/masyaqqot untuk datang ke tempat jamaah
7. Menahan hadats, seperti kencing, berak, atau kentut. Orang yang menahan hadats seharusnya dikosongkan dulu hadatsnya sebelum sholat, jika tidak dikosongkan , maka hukumnya makruh walaupun karena takut tertinggal sholat berjamaah.
8. Tidak menemukan pakaian yang layak
9. Takut tertinggal rombongan yang akan bepergian untuk kebaikan
10. Takut atas kedholiman seseorang pada dirinya, harta atau kehormatannya
11. Takut dipenjara gara-gara punya hutang yang memang benar-benar belum bisa membayar
12. Menjaga orang sakit dan tidak ada orang lain yang memperhatikannya, atau ada orang lain namun orang yang sakit adalah famili yang sedang sekarat, atau ia merasa nyaman dan suka ditunggu orang tersebut
13. Kantuk yang sangat berat, sangat lapar atau dahaga
14. Orang buta yang tidak ada orang lain yang menuntunnya.
*VI. KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH*
1.Sholat berjamaah mempunyai kelebihan 27 kali lipat dibandingkan sholat sendirian
2.Orang yang mendatangi sholat berjamaah isya' maka seperti sholat separo malam, dan barang siapa mendatangi jamaah subuh maka seakan-akan ia sholat semalam suntuk
3.Barang siapa sholat berjamaah mulai awal takbirotul ihrom selama 40 hari berturut-turut maka dia ditetapkan Alloh sebagai orang yang bersih dari kemunafikan dan selamat dari api neraka
4..Wajah orang yang ahli sholat berjamaah di hari kiamat bersinar seperi bintang, bulan dan ada yang seperti matahari. Adapun orang yang bersinar seperti bintang adalah orang yang ketika mendengar adzan ia langsung mengambil air wudlu untuk sholat berjamaah. Orang yang wajahnya seperti bulan adalah orang yang sebelum datang waktu ia sudah berwudlu untuk persiapan sholat berjamaah. Sedangkan orang yang seperti matahari adalah orang yang ketika adzan dikumandangkan dia sudah berada di masjid menunggu jamaah
5.Dapat saling mengenal, menambah keakraban antar sesama saudara seiman dan bisa tolong menolong.
Referensi :
1. Ihya' Ulumiddin I
2. l'anatut Tholibin II
3. Jamal FT. Wahab
4. Risalatul Jama'ah
5. Dll.