1.
علمٌ يبحث فيه عن
كيفيّة اتصالِ الحديث بالرسول من حيث احوالُ رواته ضبطا و عدالةً و من حيث كيفية السند اتصالا و انقطاعا و نحو
ذالك.
Pernyataan di atas
adalah definisi :
A. Ilmu hadits riwayah
B. Ilmu hadits dirayah
C. Ilmu wurudil hadits
D. Ilmu nasikhul hadits
E. Ilmu rijalil hadits
2.
Ilmu hadits dirayah
memiliki nama lain, seperti berikut ini:
A.
Ilmu Dirasatul Hadits,
B.
Ilmu Rijalil Hadits.
C.
Ushulul Hadits,
D.
Ilmu Balaghatul
Hadits,
E.
Ilmu Ma’anil Hadits,
3.
Ulama
yang merintis lahirnya Ilmu Riwayah adalah ...
A.
Al-Qadliy Abu Muhammad al-Ramahurmuziy
B.
Muhammad
bin Syihab az Zuhri.
C.
Al-Hakim Abu Abdillah al-Naesaburiy
D.
Abu Hafs 'Umar bin Abdul Majid al-Mayanzi
E.
Abu 'Umar dan 'Utsman bin Abd al-Rahman
al-Syahrazuri
4.
Ada
hadits yang masih lengkap sanad dan matannya dari kitab Shahîh al-Bukhariy sebagai
berikut :
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ
سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا
فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (أخرجه البخاري)
Perhatikan rangkaian periwayatan
hadits tersebut yang sanad pertama adalah....
A.
Al-Bukhariy
B.
Al-Humaidiy
C.
Yahya
D.
Alqamah
E.
Umar
bin Al-Khattab
5.
Ilmu yang membahas hadits-hadits nasikh (yang
menghapus hukum), dan hadits-hadits mansukh (yang hukumnya dihapuskan) dikenal
dengan ilmu ....
A.
rijal al-hadits
B.
gharib al-hadits
C.
al-nasikh wa al-mansukh
D.
talfiq al-hadits
E.
’ilal al-hadits
6.
Ilmu yang menerangkan sebab-sebab Nabi menurunkan sabdanya dan masa-masa Nabi menurunkan sabda tersebut adalah ....
A.
al-nasikh wa al-mansukh
B.
talfiq al-hadits
C.
’ilal al-hadits
D.
asbab wurud al-hadits
E.
asbab Nuzul
7.
Ilmu yang
megkaji tentang hadits-hadits yang secara eksplisit tampak bertentangan dan
bagaimana mendudukkan hadits-hadits
tersebut sebagai sumber hukum disebut……
A.
Ilmu gharibil
hadits
B.
Ilmu rijalil
hadits
C.
Ilmu nasikh
mansukh
D.
Ilmu mukhtalaful
hadits
E.
Ilmu hadits
dirayah
8.
Contoh dua
hadits yang dhahirnya bertentangan seperti berikut ini:
إذا بلغ الماءُ قلتين لم يحمل الخبثَ
dengan
خلق الله الماءَ طهوراً لا ينجسه شيءٌ إلا
ما غير طعمَه أو لونَه أو ريحَه
Langkah
yang ditempuh adalah……
A. Dikompromikan
dan diamalkan keduanya
B. Hadits
pertama yang dipakai karena datang kemudian
C. Dimauqufkan
karena kedua hadits sifatnya sangat umum
D. Hadits
kedua yang diamalkan karena sifatnya lebih khusus
E. Harus
dilihat mana hadits yang sifatnya lebih tafsili, itulah yang diamalkan
9.
مَا رَواهُ
مِنَ الاِبْتِدَاءِ الى الانتهاءِ جمعٌ عن جمعٍ تَمْنَعُ
العادةُ اتفاقَهُمْ على الْكَذِبِ
وهُوَ مِمَّا يُدْرَكُ بالحِسِّ.
Pernyataan
tersebut adalah definisi hadits:
A.
Ahad
B.
Mutawatir
C.
Muallaq
D.
Mursal
E.
Mu’dhal
10.
انِ اتَّفَقَ رُواتُهُ في لفظِهِ
وَمعنَاهُ pernyataan
ini menunjukkan syarat untuk hadits….
A.
Mutawâtir
Amaliy
B.
Mutawâtir
maknawi
C.
Mutawâtir
haqiqiy
D.
Mutawâtir
lafzhiy
E.
Mutawâtir
lighorihi
11.
مالَمْ يَجْمَعْ شُروطُ الْمُتواتِر adalah
definisi dari ….
A.
Hadits
sohih
B.
Hadits
mutawatir
C.
Hadits
ahad
D.
Hadits
dhaif
E.
Hadits
hasan
12.
اْلحَدِيْثُ
الّذِى رَوَاهُ اثْنَانِ وَلَوْكَانَ فِى طَبَقَةٍ وَاحِدٍ ثُمَّ رَوَاهُ بَعْدَ
ذَلِكَ جَمَاعَةٌ
adalah
definisi dari ….
A.
Hadits Aziz
B.
Hadits Maukuf
C.
Hadits marfu
D.
Hadits qudsi
E.
Hadits mardud
13.
ما أضَافهُ الرَّسولُ صلى الله عليه
وسلم وأسْنَدَهُ الى ربِّهِ عزَّ وجلَّ من غيرِ القرآنِ
Ungkapan diatas
adalah definisi untuk …..
A.
Al-Qur’an
B.
Hadits
Qudsi
C.
Hadits
Nabawi
D.
Khobar
E.
Atsar
14.
Hadits di bawah ini yang termasuk klasifikasi Hadits
berdasarkan tempat penyandarannya atau dari sumber beritanya yaitu? ….
A.
Mutawatir
B.
Ahad
C.
Marfu’
D.
Mursal
E.
Munqhati`
15.
Di bawah ini adalah hadits yang dapat diterima
(maqbul) sebagai hujah dan dapat diamalkan…
A.
Hadits muhkam
B.
Hadits matruk
C.
Hadits mu’allaq
D.
Hadits mudallas
E.
Hadits mursal
16.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ سَلَكَ
طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى
الْجَنَّةِ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ.
Kata Abu Isa:
“Ini adalah Hadits Hasan”. Siapakah Abu Hasan itu ?
A.
Abu
Dawud
B.
At-Tirmidziy
C.
An-Nasa’iy
D.
Ibnu
Majah
E.
Ad-Darimiy
17.
الحْدِيْثُ الذِيْ لَمْ تَجْتمعْ فيه
صفاتُ الصَّحيحِ ولا صفاتُ الحْسَن
adalah definisi dari Hadits ….
A.
Mardud
B.
Dlaif
C.
Ahad
D.
Aziz
E.
Gharib
18.
Suatu hadits yang tidak disebutkan sanadnya oleh perawinya adalah…..
A.
Hadits muallal
B.
Hadits mudallas isnad
C.
Hadits munkar
D.
Hadits mu’allaq
E.
Hadits mursal
19.
Hadits matruk adalah hadits yang dho’if disebabkan……
A.
Sanadnya terputus
B.
Perawi kurang dhabith
C.
Perawi masih anak-anak
D.
Terdapat kejanggalan dalam matan hadits
E.
Perawinya cacat keadilannya dan tertuduh dusta
20.
Hadits mursal
yaitu hadits yang gugur sanadnya setelah tabi’in. Yang dimaksud sanad
setelah tabi’in adalah….
A.
Rasulullah saw
B.
Sahabat
C.
Tabi’it tabi’in
D. Ulama
salaf
E.
Ulama
mutaqaddimin
21.
Pendapat yang
rajih menurut muhaddisin tentang kehujjahan hadits mursal adalah….
A.
Hadits mursal
dapat dijadikan hujjah secara mutlak.
B.
Tidak dapat
digunakan sebagai hujjah secara mutlak.
C.
Dapat, asal yang
mengirsalkan ulama abad ketiga.
D.
Dapat, bila yang
mengirsalkan itu orang adil.
E.
Tidak dapat
dibuat hujjah secara mutlak karena adanya keraguan dan tidak diketahui dengan
jelas keadaan rawinya
22.
Di bawah ini
nama perawi yang merupakan Khadam (pelayan) Rasulullah SAW. adalah ….
A. Abdullah
binUmar
B. Anas
bin Malik
C. Aisyah
ash shiddiqiyyah
D. Jabir
ibnu Abbas
E. Abdullah
bin Abbas
23.
Imam Muslim
adalah pentakhrij hadits yang terkemuka. Hadits yang merupakan kesepakatan Imam
Muslim dengan Al Bukhari disebut ….
A.
Shahih Bukhari
B.
Shahih Muslim
C.
Muttafaqun
Alaihi
D.
Shahibul Hadits
E.
Al Musnatul
kamil
24.
Kitab-kitab
hadits yang memuat seluruh bab hadits
dinamakan….
A. Al Mustaakhraj
B.
Al Mustadrok
C.
Al Masanid
D. As
Sunan
E.
Al Jami’
25.
Pembukuan hadits
berkembang pesat pada abad 8 H. Di antara ragam pembukuan hadits ialah ….
A. Al
jami’, As Sunan, Al Bayan, Al Musnad
B. Al
Jami’, Al Kitab, Al Musnad, Al Mu’jam
C. Al
Jami’, As Sunan, Al Musnad, Al Furqon
D. Al
Jami’, As Sunan, Al mustadrok, Al Mustakhraj
E. Al
Jami’, As Sunan, Al Muwatho’, dan Al
Musnad
26. Kegunaan jarh wa ta’dil
adalah....
A. Untuk mengetahui dan menetapkan, riwayat perawi
itu dapat diterima atau ditolak.
B. Untuk mengetahui ketersambungan sanad hadits
C. Untuk mengetahui dan menetapkan keadilan perawi
D. Untuk mengetahui dan menetapkan cacat perawi
hadits
E. Untuk mengetahui dan menetapkan kedhabithan
perawi.
27.
Ilmu yang menerangkan tentang kecacatan yang ada pada para perawi
dan menerangkan keadilan mereka dengan
memakai kata-kata khusus, adalah...
A.
Ilmu
Wurudil hadits
B.
Ilmu
Rijalil Hadits
C.
Ilmu
Jarah wa Ta’dil
D.
Ilmu
Nasikh wal Mansukh
E.
Ilmu
Riwayatul hadits
28.
Cacat (aib) perawi pada umumnya
berkisar pada 5 macam. Di bawah ini yang tidak termasuk cacat parawi
adalah….
A.
Mukhalafah
B.
Dhabeth
C.
Jahalatul hal
D.
Da’wal inqitha’
E.
Ghibah
29.
Seorang thalib yang ingin membuktikan suatu
hadits shahih apakah benar shahih sebagaimana yang nampak atau ada cacat yang tersembunyi, maka ia hendaknya mempelajari ilmu ....
A.
al-nasikh wa al-mansukh
B.
asbab wurud al-hadits
C.
jarh wa ta’dil
D.
talfiq al-hadits
E.
’ilal al-hadits
30.
Rasulullah SAW.
juga pernah menta’dil Khalid bin Walid dengan sabdanya…..
A.
Khalid bin Walid
adalah sebaik-baik manusia pada zamannya
B.
Khalid bin Walid
adalah hamba Allah yang paling mulia
C.
Khalid bin Walid
adalah ahli pedang ternama
D.
Sebaik-baik
hamba Allah adalah Khalid bin Walid, salah satu pedang diantara pedang-pedang
Allah
E.
Khalid bin Walid
adalah manusia pemberani, pembela agama Allah
31.
Di bawah ini adalah ta’dîl dengan menggunakan ungkapan kata yang
menunjukkan ketinggian sifat keadilan (mubalaghah) dan
kedhabithan (ketsiqahan) periwayatan hadits.
A.
ثِقَةٌ مَأْمُوْنٌ
B.
فلانٌ ثِقَةٌ
C.
جِيّدُ الْحَديثِ
D.
رَوَى عنْهُ النَّاسُ
E.
فُلانٌ إلَيْهِ الْمُنْتَهَى فى
التَثبُّتِ
32. Al-Hafizh Abu Bakar berpendapat, bahwa lafal yang paling tinggi untuk kritik kualitas para periwayat hadits adalah kata:
A. حجَّةٌ
B. ساقِطٌ
C. أكْذَبُ النَّاس
D. ضعيفُ الحديثِ
E. فلانٌ مترُوْك
33. أَخْذُ الْحَدِيْثِ وَ تَلَقِّيْهِ عَنِ الشّيْخِ بِطَرِيْقٍ مِنْ
طُرُقِ التَّحَمُّلِ
Makna yang paling tepat
untuk definisi di atas adalah ….
A.
Mengambil
dan menerima Hadits dari seorang syeikh
dengan cara tertentu dari
beberapa cara penerimaan.
B.
Meriwayatkan dan
menerima Hadits dari seorang syeikh harus dengan
cara tertentu dari beberapa cara
penerimaan.
C.
Memindah
Hadits dari seorang syeikh dengan beberapa cara
- cara penerimaan.
D.
Mengambil
dan menerima Hadits dari seorang syeikh
dengan cara yang disyahkan agama.
E.
Mengambil
dan menerima Hadits dari seorang syeikh adalah cara seseorang menjadi perawi
34.
Methode Tahamul yang paling tinggi diantara 8 methode
yang lain adalah ....
A.
Al-Mukatabah
B.
Metode Al-Munawalah
C.
Metode Al-Sima’
D.
Al-Qirâ’ah / Al-'Ardl
E.
Metode Al-Ijazah
35.
"إذْنُ
العالمِ برواية بعضٍ مِنْ مروياته المعينة لشخْصٍ أو لأشخاصٍ معينين" adalah pengertian dari methode tahamul ....
A.
Al-Mukatabah
B.
Metode Al-Sima’
C.
Metode Al-Ijazah
D.
Al-Qirâ’ah / Al-'Ardl
E.
Metode Al-Munawalah
36.
Seorang Syeikh menulis apa yang ia dengar untuk murid yang
hadir atau yang tidak hadir di majlis
dengan tulisan Syeikh sendiri atau dengan perintahnya, untuk dikirim
kepadanya melalui orang yang terpercaya disebut methode tahamul ….
A.
Metode Al-Munawalah
B.
Al-Qirâ’ah / Al-'Ardl
C.
Metode Al-Ijazah
D.
Al-Mukatabah
E.
Sama'
37.
Yang tidak termasuk syarat-syarat Adâ’ al-Hadîts menurut Mayoritas
ulama Hadits, ulama Ushul, dan ulama Fikih
adalah ….
A.
Muslim
(beragama Islam).
B.
Baligh (dewasa)
C.
Aqil (berakal)
D.
Dhâbith (kuat daya ingat)
E.
Rijal
al-Hadits (tokoh hadits)
38.
Dalam sebuah
hadits dijelaskan bahwa dalam urusan niat maka Allah memperhitungkannya sebagai
amal, jika niat baik maka berpahala 1 kebaikan, potongan hadits yang dimaksud
adalah…..
A.
إِنَّ اللَّهَ
كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ
B.
فَمَنْ هَمَّ
بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً
C.
وَإِنْ هَمَّ
بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ
D.
وَإِنْ هَمَّ
بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ
E.
وَإِنْ هَمَّ
بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
39.
Perhatikan
hadits berikut....
يَا
عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا
عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى
شَيْئًا
Pada
Hadits di
atas adalah sifat-sifat kebesaran dan kekuasaan
Allah tentang ….
A.
Maha Kaya Raya
B.
Maha Pengampun
C.
Maha Membalas Amal
D.
Maha Sempurna
Kerajaan-Nya
E.
Maha Berbuat Apa
yang Dikehendaki
40.
Pada Hadits dibawah ini
adalah sifat kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya tentang ….
يا عبادي إني
حرمتُ الظلمَ على نفسِيْ وجعلتـُـه بينكم محرَّماً فلا تــظالـَمُوا
A.
Maha Pengampun
B.
Maha Pemberi
Petunjuk
C.
Maha Suci dari
Kezhaliman
D.
Maha Pemberi
Makan dan Pakaian
E.
Maha Berbuat Apa
yang Dikehendaki
41.
Kandungan Hadits Rasulullah saw yang bergaris di bawah ini adalah….
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ فِى
قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرِيَاءَ ». رواه
مسلم
A. Sifat
keagungan dan kebesaran hanya milik Allah karena kesempurnaan segala sifat-Nya
B. Manusia
yang mengagungkan diri dan menyombongkan dirinya berarti merampas sifat Tuhan
C. Seorang
yang memiliki sifat keagungan dan kesombongan tidak dapat masuk surga.
D. Tidak masuk neraka
seseorang di dalam hatinya terdapat sekecil atom dari iman
E. Allah SWT adalah
dzat yang Maha mempunyai keagungan dan kebesaran.
42.
Dalam
beberapa hadisnya, Rasulullah saw menjelaskan keutamaan-keutamaan orang-orang
yang memberi, di antaranya sebagai berikut, kecuali:
A.
Dapat
menghapus dosa.
B.
Dapat
menghilangkan permusuhan.
C.
Dapat
meningkatkan simpati seseorang.
D.
Dapat
mengangkat derajat dan kepandaian seseorang.
E.
Dapat
mencegah datangnya musibah dan menghilangkan murka Allah.
43.
Pemberian yang kurang baik sebagaimana digambarkan sebuah hadis
adalah;
A.
Sumber pemberian berasal dari hutang.
B.
Sumber pemberian berasal dari mencuri.
C.
Ketika dalam keadaan miskin dan banyak hutang.
D.
Pemberian di saat orang tidak membutuhkannya.
E.
Ketika ajal sudah dekat, baru memberikan hartanya.
44. مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ
بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ،
وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Hadits
tersebut mengandung pengertian:
A. Amar makruf
B. Memberantas kemungkaran
C. Pertanyaan
munkar nakir
D. Melarang gerakan
makar
E. Dakwah.
45.
Demokrasi
sering dipersamakan dengan................dalam Islam:
A.
Rapat
besar
B.
Rapat
akbar.
C.
Syura
D.
Pemilihan
umum
E.
Musyawarah
kerja
46.
Sebaik
baik pemimpin adalah yang:
A.
Penuh
bijaksana
B.
Mencintai
dan dicintai rakyat
C.
Memiliki
wawasan kebangsaan
D.
Mendengarkan
keluhan warganya
E.
Memberi
sumbangan kepada warganya
47.
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَرَّ
بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ « مَا هَذَا السَّرَفُ ». فَقَالَ أَفِى
الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ قَالَ « نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهَرٍ جَارٍ (رواه ابن
ماجه)
Hadis ini mengajarkan kepada kita:
A.
Cara
berwudhu yang benar
B.
Larangan
berlebih-lebihan dalam beribadah
C.
Tidak
berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
D.
Larangan
berlaku boros dalam menggunakan harta
E.
Tidak
berlebihan menggunakan air dalam berwudhu meski di sungai.
48.
Riya atau mengharap supaya orang lain melihat atau memuji kebaikan
yang dilakukan, merupakan:
A.
Syirik kecil.
B.
Syirik besar.
C.
Dosa kecil.
D.
Hal yang lazim atau lumrah saja.
E.
Hal yang menjadi pantangan bagi para pemberi.
49.
Kualitas hadis : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“mencari ilmu adalah wajib atas setiap Muslim”,
adalah
A.
Dlaif
B.
Hasan
C.
Shahih
D.
Maudlu
E.
Mudallas
50.
Dalam merespon perintah mencari ilmu, banyak tabi’in melakukan rihlah ilmiyah, yaitu:
A.
Karya wisata
B.
Wisata ziarah
C.
Perjalanan jauh
D.
Pergi ke negeri Cina
E.
Perjalanan mencari ilmu.
51.
Menurut
hadis riwayat Bukhary dari Anas bin Malik yang berbunyi:
« مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا ، أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا ،
فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ
صَدَقَةٌ »
salah satu cara
upaya pelestarian lingkungan hidup adalah dengan cara:
A.
Menyewakan
tanah
B.
Menanami
tanah
C.
Menghibahkan
tanah
D.
Mewakafkan
tanah
E.
Membiarkan
tanah.
52.
Dalam
hadis riwayat Baihaki, Rasulullah melarang boros dalam empat hal yaitu:
A.
Berwudlu,
bersedekah, makan dan minum.
B.
Berwudlu,
berpakaian, makan dan minum
C.
Bersedekah,
berpakaian, makan dan minum
D.
Makan,
minum, berpakaian, dan bersedekah.
E.
beribadah,
makan, minum, dan tidur.
53.
Apabila
seorang Muslim menanam pohon, lalu buahnya itu diambil orang, atau dimakan
burung atau binatang lain, maka hal itu bagi pemilik pohon merupakan:
A.
Hibah
B.
Hadiah
C.
Infak
D.
Sedekah
E.
Zakat
54.
Hadits:
«
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا
إِلَى الْجَنَّةِ ».
Makna
yang terkandung dalam hadits diatas adalah:
A.
Mencari
ilmu adalah suatu kewajiban.
B.
Mencari
surga itu semudah mencari ilmu.
C.
Allah
memudahkan masuk surga bagi yang mencari ilmu
D.
Allah
memudahkan orang masuk surga dan mencari ilmu.
E.
Mencari
ilmu itu sebanding dengan mencari surga.
55.
Tingkat keimanan
seseorang yang tertinggi adalah….
A. Beramar
ma’ruf nahi mungkar
B. Mengisi
hidup dengan amal saleh dan berzikir
C. Taat
kepada Allah dan RasulNya di atas segala-galanya
D. Menjunjung
tinggi Al Qur’an dan berjalan di atas sirathal mustaqim
E. Menjauhkan
diri dari dosa dan menghindari segala bentuk kemaksiatan
56.
عن عبد الله
بن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى
الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ
الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى
الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ
حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا »
Makna yang
terkandung dalam redaksi yang bergaris bawah adalah:
A.
Jujur adalah fujur
B.
Jujur adalah buntung
C.
Jujur adalah beruntung
D.
Mujur adalah beruntung
E.
Beruntung adalah syukur.
57.
Bersikap
bermewah-mewahan dan tidak peduli kepada kaum dlu’afa (orang-orang fakir
miskin), berpotensi menimbulkan:
A.
Jurang
pemisah antara fakir dan miskin
B.
Kekufuran
pada orang-orang fakir miskin
C.
Keputusasaan
pada orang-orang fakir miskin
D.
Perpecahan
antara orang fakir dan orang miskin
E.
Permusuhan
antara orang miskin dengan orang kaya
58.
« مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا ، أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا ،
فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ
صَدَقَةٌ »
Pelajaran yang
terdapat pada hadis Nabi saw. di atas adalah:
A.
Menanam pohon akan memberikan berbagai manfaat
B.
Pekerjaan apapun bisa bernilai ibadah yang berpahala
C.
Menanam pohon akan dapat menjadi amal jariyah
D.
Menanam pohon dipandang sebagai melestarikan lingkungan hidup
E.
Semua pernyataan di atas sejalan dengan kandungan hadis
59.
Dikisahkan bahwa suatu hari raja Anusyirwan ketika sedang berburu
menjumpai seorang kakek tua sedang menanam pohon zaitun. Kisah ini
memberikan pelajaran pada kita:
A.
Menanam
pohon sebagai sebagai pencintraan
B.
Menanam pohon harus menghasilkan manfaat ekonomis
C.
Menanam pohon merupakan infestasi untuk masa depan
D.
Menanam pohon jangan disertai sikap egois dan individualis
E.
Menanam pohon merupakan balas jasa kepada orang-orang terdahulu
60. Pembelajaran
Rasulullah saw kepada para sahabatnya dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan yang dihadapi selalu menekankan kepada سمعنا
واطعنا . Hikmah yang bisa kita ambil
adalah….
A. Mendengarkan
dan mentaati Rasul
B. Aktif
dan berpikir kritis terlebih dahulu
C. Menerima
segala sesuatu secara mentah-mentah
D. Dalam
hal keimanan selalu menerima dengan terbuka
E. Kita
mendengarkan dan mentaati perintah jika sesuai dengan logika
==============$#lQ==================