Rabu, 01 November 2017

Kenangan untuk istri tercinta

Aku memang tak bisa melupakan dirimu, karena kau adalah istriku yang pertama. Meski kau meninggalkan aku untuk selama-lamanya.
Kau berbaring di bawah pohon rindang sendirian, tanpa teman dan kawan. Namun aku tetap mengunjungimu setiap pagi, seraya membacakan tahlil untukmu khususon, serta umumnya kepada seluruh umat Islam yang tinggal di alam barzah.
Kubacakan surat Al-Ikhlas sebanyak 100 kali tiap pagi, untuk kupanjatkan kepada Allah yang Maha Pengampun, agar diampuni segala dosamu. In sya'a Allah, semoga sampai 1000 (seribu) kali.

(Kutulis ini dengan berlinang air mata, kerinduan).
Kudus, 1 Nofember 2017 pagi jam 05.30) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar