Selasa, 08 Februari 2022

BANAT DAN KH MA'SHUM AK

 

MADRASAH BANAT DAN KYAI MA’SHUM*

Hj. Siti Nafisatun, MPd

 

Berdirinya Madrasah Banat dimulai pada Jum’at Legi, 26 Januari 1940 bertepatan dengan tanggal 16 dzulhijjah 1358 H. Madrasah Banat didirikan oleh sekelompok ulama dan tokoh masyarakat muslim di Kudus Jawa Tengah yang peduli akan pendidikan bagi anak-anak perempuan yang belum terurus secara maksimal. Lembaga ini (rintisan awal) diketuai oleh Kyai Masdain Amin, adik Kyai Haji Muhammad Arwani Amin. Adapun susunan pengurusnya sebagai berikut:

Ketua             : Mas Dain Amin

Wakil Ketua   : Ahdhori Utsman

Penulis           : Zainuri Noor Rahmat

Bendahara      : H. Noor Dahlan

Pembantu       : Rodli Millah

 

Pada tahun 1940 mulanya didirikan TK dan berlanjut Madrasah Ibtidaiyah (MI) namun masih bercampur antara sifir awal (pendidikan jenjang RA selama 2 tahun) dan Ibtidaiyah. Guru pertama perempuan didatangkan dari lintas provisi, yaitu dari Ponorogo (Ibu Sumirah), Jombang Jawa Timur (Ibu Khotijah) dan dari Yogyakarta. Karena semua belum menikah, diantar jemput ke Kudus oleh KH. Ahdlori Utsman dan pulang tiap liburan. Rumah pertama yang ditempati untuk Madrasah Banat adalah rumah Ibu Hj. Siti Maemunah, Janggalan.

Guru perempuan periode selanjutnya berasal dari kudus yaitu Ibu Hj. Siti Ruqoiyyah dari Janggalan. Selanjutnya pada tahun 1950 didirikan Madrasah Ibtidaiyyah khusus putri bertempat di Madrasah Diniyyah Muawanatul Muslimin Desa Kenepan. Sedangkan TK dikembangkan menjadi putra putri. Pada tahun 1957 didirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) khusus putri dengan menempati Madrasah Diniyyah Muawanatul Muslimin. Hal Ini yang menjadi awal sejarah pendirian MTs NU Banat Kudus tepatnya pada tanggal 2 Januari 1957. Pada tahun 1962 MTs NU Banat berpindah ke Desa Damaran di Jalan K.H.R. Asnawi No. 30 Kudus hingga sekarang.

Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif NU (BPPM NU) Banat Kudus yang semula bernama Yayasan Pendidikan Banat (YPB) pada tahun 1981. Pada tahun 2002 Yayasan Pendidikan Banat (YPB) berubah nama menjadi Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (BPPM NU) Banat Kudus. (SK PCNU Kabupaten Kudus Nomor : PC.11.07/362/SK/XII/2002 tertanggal 16 Desember 2002. ).

Berdasarkan SK Pengurus Nomor PC.11.07/101/SK/VIII/2019 (Periode 2019- 2024). BPPM NU Banat Kudus merubah nama menjadi BPPPM NU (Badan Pelasana Penyelenggaraan Pendidikan Ma’arif NU) Banat Kudus (SK PCNU Kabupaten Kudus Nomor: PC.11.07/101/SK/VIII/2019). BPPPM NU Banat Kudus hingga sekarang telah menaungi beberapa unit pendidikan, yaitu RA Muslimat NU Banat Kudus  (RA NU Banat Kudus berdiri pada tanggal 2 Januari 1952 dengan NSM/NSS 101233290013), MI NU Banat Kudus  (MI NU Banat Kudus berdiri pada tanggal 12 Juni 1938 dengan NSM/NSS 111233190020),  MTs NU Banat Kudus6 (MTs NU Banat Kudus berdiri pada tanggal 1 Januari 1957 dengan NSM/NSS 121233190009), MA NU Banat Kudus (MA NU Banat Kudus berdiri pada tanggal 1 Januari 1971 dengan NSM/NSS 131 233 190 007/ 20363090), SMK NU Banat Kudus 8 (SMK NU Banat Kudus berdiri pada tahun 2004 dengan NSM/NSS 322031190201.) dan Akademi Komunitas NU Banat Kudus.  (Akademi Komunitas NU Banat tahun 2018 berdasarkan SK dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No.1084/M/KPT/2018). Sehingga, Lembaga Pendidikan yang dikelola oleh BPPMNU Banat Kudus sebagai berikut:

1.     Roudlotul Athfal (RA) NU Banat Kudus

2.     Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) NU Banat Kudus

3.     Madrasah Tsanawiyah ( MTs) NU Banat Kudus

4.     Madrasah Aliyah ( MA ) NU Banat Kudus

5.     Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Kudus

6.     Akademi Komunitas NU Banat Kudus.

 

Sejarah Berdirinya Kelas Unggulan

Disamping itu, Madrasah Banat juga merintis kelas unggulan yang menampung para siswi memiliki keahlian secara khusus. Ada beberapa hal yang melandasi didirikannya Kelas Unggulan, antara lain, yaitu:

1.     Undang-Undang Sisdiknas no. 20 tahun 2003. Dalam aturan tersebut memberikan kesempatan kepada madrasah swasta untuk mengembangkan program pendidikannya.

2.     Munculnya gagasan Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI).

Maka pada tahun pelajaran 2009/2010 tepatnya tanggal 13 Juli 2009 Madrasah Aliyah NU Banat Kudus telah membuka program unggulan dengan kelas khusus. Program kelas unggulan ini diresmikan oleh Ketua Umum PBNU Bapak Prof. Dr. KH. Said Agil Siroj, MA, LC pada tanggal 17 juli 2010. Program unggulan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri sebagai embrio Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI).

Dan pada tahun pelajaran 2009/2010 baru dibuka satu kelas untuk kelas ungggulan dengan jumlah 31 peserta didik yang semuanya menjadi santri PPYUR (Pondok Pesantren Yanaabi'ul Ulum Warrahmah). Peserta didik untuk kelas khusus tersebut diambil dari 40 besar hasil seleksi penerimaan peserta didik baru pada tahun tersebut. pada tahun pelajaran 2010/2011 dan tahun 2011/2012 telah dibuka 2 kelas untuk kelas khusus (program unggulan) pada masing-masing tahun pelajaran dengan peserta didik yang diambil dari rangking 70 besar hasil seleksi.

Pofil Kiyai Ma’shum AK

Madrasah Banat Nahdlatul Ulama seperti sekarang ini, tak akan terlepas dari peran penting sosok atau figur seorang kiyai, yang salah satunya adalah KH. Ma’sum AK.

Beliau lahir di Kudus, 3 Mei 1946 yang mengawali pendidikannya di Sekolah Rakyat (1958), SMPN I Kudus (1961) dan SMAN I Kudus (1964). Beliau mendapatkan biasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Meteorologi dan Giofisika (AMG) di Jakarta tahun 1966. Karena prestasinya di AMG ini, Ma’shum muda diberi kesempatan melanjutkan studinya keluar negeri. Karena ketaatannya kepada orang tuanya, ia urungkan niatnya mengambil biasiswa tersebut dan melanjutkan belajar di Pondok pesantren Salafiyah di Kediri (1966-1972) di Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo (1972- 1973). Dan pada 1976, beliau menikah dan dikaruniai 12 orang ( 7 putra, 5 putri).

Aktivitas:

           Dalam organisasi,  KH. Mashum AK pernah aktiv dalam PMII di Akademi Meteorologi dan Giofisika (AMG) di bawah Departemen Perhubungan sebagai ketua komisariat (1966). Di Jam’iyah NU Cabang Kudus menjadi Wakil Ketua (1990-1998), Wakil Mudir Jam’iyah Ahli Thariqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah Jawa Tengah (2000-sampai sekarang), Penasehat MUI Cabang Kudus, dan Wakil Rois Syuriyah PCNU Cabang Kudus (2019-2024). Dan pada tahun 2005, beliau mendapat penghargaan akademik gelar Doktor Honoris Causa (DR.HC).

           Ada beberapa ungkapan nasehat KH. Ma’shum AK dalam membina seluruh perangkat madrasah Banat NU, baik ustadz/ ustadzah, guru karyawan dan seluruh komponen yang tergabung dan Madrasah Banat NU, antaranya adalah:

لا يستقيم الحال بالاهمال # و لا يصلح الأمر بالإغفال

Sesuatu hal tidak akan kontinyu dengan pembiaran # dan perkara/ masalah tidak bakal menjadi baik dengan kelalaian.

لو أخذ الناس مقامهم لكان # قبل دخولهم الجنان في الجنان

Sekiranya manusia mengambil tempat (kedudukan) mereka yang sebenarnya, sungguh # mereka itu di dalam syurga sebelum masuk syuga.

Dan masih banyak lagi kata nasehat beliau yang disampaikan waktu pembinaan dalam pengajian bulanan yang diadakan oleh Yayasan.  (Snm.Kds)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar