Minggu, 06 Maret 2022

HUBBUL WATHAN

الوطنية

 Patriotisme (Cinta tanah air)

 
ما عجبت لأحد قط، عجبي ممن يدعي الوطنية و يزعم أنه يفدي الوطن بدمه و ماله، ثم تراه شديدا في تخريب صياصه بما يأتيه من ضروب النكاية فيه.

Saya tidak pernah mengagumi seseorang yang mengklaim patriotisme dan mengklaim bahwa dia telah berkurban untuk negara dengan darah dan harta bendanya. Kemudian Anda melihat dengan kejamnya ia merobohkan benteng negerinya dengan segala upaya pemaksaan dan kezaliman.


ليس كل من ينادي بالوطنية وطنيا حتى تراه عاملا للوطن بما يحييه باذلا ما عز و هان في سبيل ترقيه، يسعى مع الساعين في إعلاء شأنه و ينصب مع الناصبين في حظ كيانه.
Tidak semua orang yang menyerukan patriotisme sebagai patriot, sampai Anda melihatnya bekerja untuk bangsa yang dicintainya, memberikan apa yang dia banggakan dan terhormat demi kemajuan negerinya, berjuang dengan mereka yang berusaha untuk meningkatkan kehormatan negerinya, dan bersusah payah menanggung derita.

أما من سعى فيما يفت في عضده و يكسر في ساعده، فقد بعد ما بينه و بين الوطنية، و لو رفع عقيرته و ملأ الأقطار صراخا و نادى في الأمة أن إني من الوطنيين المخلصين.

Adapun orang yang berusaha melemahkan kekuatan negeri, maka jauh panggang dari api sebagai patriot, meski viral suaranya, memenuhi ruang angkasa jeritannya dan berseru bahwa “Aku adalah salah satu patriot sejati, cinta negeri”.

(Sumber: Al-Ghulayainiy, ‘Izhatun Nasyi’in, h. 74, bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar