Senin, 29 Januari 2024

Sholat jamak qosor

 *Sholat Qosor dan jama' pada saat bepergian*

*A. Sholat Qoshor.*

I. Pendahuluan. 

Agama islam adalah agama yg  memberikan kemudahan kepada umatnya di saat menghadapi masyaqot dan kesulitan. 

Bepergian atau safar  adalah kegiatan yg seringkali menimbulkan masyaqqot dan kelelahan, karena itu agama memberikan kemurahan/rukhshoh bagi musafir untuk mengqoshor sholat dan menjama' sholat dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yg telah ditetapkan.

*II. Pengertian sholat qoshor.*

Sholat qosor adalah meringkas sholat yg empat rekaat (Dhuhur ,Ashar ,Isya') menjadidua rekaat.


*III. Dasar hukum.*

Dasar hukum sholat Qoshor adalah:

1. Firman Alloh SWT.

واذا ضربتم في الارض فليس عليكم جناح ان تقصروا من الصلاة .. الاية .

Artinya: “Dan apabila kamu bepergian dibumi maka tidaklah berdosa bagi kamu mengqoshor sholat.” (Annisa’ 101)

2. Hadits Nabi Muhammad SAW:

عن انس رضى الله عنه قال خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم من المدينة إلى مكّة فكان يصلى ركعتين كعتين حتى رجعنا إلى المدينة.  متفق عليه واللفظ للبخاري 

Artinya:”Dari Anas R.A berkata: kami keluar bersama Rasulullah SAW dari Madinah ke Makkah maka beliau menjalankan sholat dua rakaat- dua rakaat sehingga kita pulang sampai Madinah.”

IV. Syarat-syarat qosor

1. Jarak perjalana yg akan ditempuh harus mencapai  enam belas farsah.(masafatul qosri).

Adapun jarak masafatulqosri ada beberapa versi, di antaranya :

a. versi kitab fiqih alislami 88.74 km.

b. versi Mahmud Yunus fiqih wadlih 88, 500 km .

c. versi kitab Tanwirul qulub 80,640 km 

d. versi Imam makmun 89,999992 km.

e. versi mbah Bisyri tafsir Alibriz 85 km.

2. Tujuan bepergiannya adalah hal yg diperbolehkan menurut syara', bukan bertujuan untuk bermaksiat.

3. Bepergiannya bertujuan ke tempat yg telah diketahui dari awal bepergian.

maka seseorang yg bepergian tanpa tujuan ke tempat yg jelas  ke mana arah tujuannya maka tidak diperbolehkan menqoshor sholat

4. Tidak bermakmum dengan imam yang bermukim atau orangyang tidak diketahui kemusafirannya.

5. Niat qosor sholat di saat takbirotul ihrom serta terjaga dari hal-hal yg menafikan niatnya hingga selesai sholatnya. Seperti halnya: ia ragu apakah sudah niat qoshor apa belum atau ia niat qoshor, kemudian bimbang untuk menqoshor sholat atau menyempurnakannya.

6. Masih dalam keadaan bepergian(musafir) hingga akhir sholatnya.

Jika masa bepergiannya sudah habis di tengah-tengah sholat maka ia wajib itmam/menyempurnakan sholatnya.

7. Mengetahui diperbolehkannya menqosor sholat.


*V. Keterangan Lain*

1. Sholat yang diperbolehkan diqosor adalah sholat maktubah empat rekaat, yang bersifat ada'/masih dalam waktunya atau sholat fa-itah / Sholat yang telah habis waktunya di saat bepergian.

2. Sholat yang dua rekaat atau tiga rekaat (subuh dan maghrib), Sholat sunnah dan sholat fa-itah/yang tertinggal waktunya sebelum bepergian meskipun diqodlo' di saat bepergian maka tidak boleh diqoshor.

3. Seseorang yang sedang bepergian (Musafir) jika tujuan bepergiannya  mencapai 3 marhalah maka lebih Afdlolnya adalah menqosor sholat. Tetapi jika tujuan perjalanannya tidak mencapai 3 marhalah maka lebih baik itmam/menyempurnakan sholatnya, karena menghindari khilafnya para ulama'.



*B. Sholat Jama'.*

I. Pengertian sholat Jama'. 

 Sholat jama' adalah mengumpulkan dua sholat antara dhuhur dan Ashar atau maghrib dan isya' yang dilaksanakan di waktu salah satunya.

Jika dilakukan di waktu sholat yang pertama maka dinamakan  Jama' taqdim dan jika dilakukan di waktu sholat yang ke dua maka dinamakan  jamak takkhir.


*II. Dasar hukumnya.*

Dari Hadits Nabi Muhammad SAW.

عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في غزوة تبوك فكان يصلي الظهر والعصر جميعا والمغرب والعشاء جميعا .رواه مسلم .

Artinya: “Dari Mu'adz bin Jabal r.a Ia berkata: kami pernah keluar bersama Rosulullh saw menuju perang Tabuk maka beliau menjama' sholat Dhuhur fan Asar , dan juga menjama' sholat maghrib dan isya'."


*III. Syarat-syarat jama'.*

a. Syarat-syarat jama' taqdim ada 4

1. Tertib, yakni mendahulukan sholat yang pertama (dhuhur, maghrib) kemudian sholat yang ke dua (Ashar, Isya'). Misalnya : melaksanakan  jama' taqdim antara  sholat maghrib dan isya' maka yg dilakukan harus sholat maghrib terlebih dahulu kemudia sholat Isya' atau sholat Dhuhur dan Ashar maka yg dilaksanakan terlebih dahulu adalah sholat dhuhur kemudia sholat asar.

2. Niat jama'  di saat melaksanakan sholat yang pertama, baik di awal sholat maupun di pertengahan sholat yang pertama. 





Adapun niatnya jika dilafadhkan adalah sebagai berikut :

  اصلي فرض الظهر اربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تقديم لله تعالى . 

Artinya: “Aku niat sholat fardlu dhuhur  empat rekaat dijamak dg sholat Ashar dg jama' taqdim karena Alloh.”

اصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مجموعا بالعشاء جمع تقديم لله تعالى .

Artinya: “Aku niat sholat fardlu maghrib tiga rekaat dijama' dg sholat isya' dg jama' taqdim karena Alloh swt.”

3. antara kedua sholat harus muwalah/nuli-nuli, yakni diantara kedua sholat tersebut, tidak terpisah waktu yang lama. Adapun jika terpisah dg waktu yg sebentar yaitu sekadar waktu yg tidak mencukupi untuk digunakan sholat dua rekaat maka tidaklah mengapa.

4. masih dalam keadaan bepergian hingga dimulainya sholat yang ke dua.

Maka ketika sebelum memulai sholat yg ke dua dia sudah mukim maka tidak boleh menjamak sholat dan sholat yg ke dua dilakukan ketika sudah masuk waktunya.


b. Syarat-syarat jama' takhir  ada 2.

1. Niat jama' ta'khir pada waktu sholat yg pertama  dan diharuskan masih ada waktu yg cukup untuk melakukan satu rakaat. Jika ia tidak niat jama' di waktu pertama atau niat jama' di waktu yg pertama namun sisa waktu tidak cukup untuk melaksanakan satu rekaat maka  ia berdosa dan setatus sholatnya adalah qodlo.

Adapun niatnya sebagaimana contoh: 

نويت تأخير صلاة الظهر الى العصر لأجمع بينهما .

Artinya: “Aku niat mengakhirkan sholat dhuhur ke waktu Asar untuk menjama' keduanya”.

نويت تأخير صلاة المغرب الى العشاء لأجمع بينهما .

Artinya: “Aku niat mengakhirkan sholat maghrib ke waktu Isya’ untuk menjama' keduanya”.


2. Masih berada dalam bepergian hingga kedua sholat sudah sempurna. Jika ia telah bermukim sebelum selesai dari kedua sholatnya maka sholat yg pertama bersetatus qodlo'. 

Adapun syarat-syarat lain pada sholat jama taqdim  seperti:

tartib yakni mendahulukan sholat dhuhur kemudian sholat Asar atau mendahulukan sholat  Maghrib kemudia sholat isya'.  

muwalah yakni segera melakukan sholat yg ke dua setelah yg pertama.

niat jama' di dalam sholat yg pertama. 

Semuanya hukumnya adalah sunnah di dalam sholat jama' takhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar